Program KOTAKU | Gorontalo Berani Berubah, Inilah Strategi yang di Terapkan Ilham Hamid

Saprin Mantali

Gorontalo Menjadi Berani Berubah, Inilah Strategi dan Pendekatan yang diterapkan Ilham Hamid

Tanggal 31 Desember 2016 merupakan akhir dari kontrak kerja saya dengan program KOTAKU, dan saya memilih untuk tidak melanjutkan kontrak lagi, sehingga status saya sekarang menjadi seorang mantan fasilitator. Namun sebagai seorang relawan sejati saya tidak berhenti menyumbangkan partisipasi terhadap program yang sudah melahirkan dan membentuk saya menjadi seperti sekarang ini, walaupun partisipasinya untuk kali ini dalam bentuk sebuah tulisan.

Lahir dari sebuah visi pribadi, saya melanjutkan hobi saya dalam menulis hal-hal yang masih ada kaitanya dengan Program KOTAKU khususnya di Provinsi Gorontalo.
Kali ini saya ingin membagikan pengalaman tentang keberhasilan seorang Ilham Hamid dalam memimpin Program KOTAKU Provinsi Gorontalo tahun 2016.
===================================================================

Bicara strategi dan prinsip seorang pemimpin, saya tertarik mengambil sepenggal pengalaman seorang Ilham Hamid TL KOTAKU Provinsi Gorontalo, Team Leader yang saya anggap telah berhasil menjadikan Gorontalo “Berani Berubah” hanya dalam kurun waktu 1 tahun.

Gorontalo Menjadi Berani Berubah, Inilah Strategi dan Pendekatan yang diterapkan Ilham Hamid

Pada tanggal 23 Februari 2017, saya mendapatkan kesempatan yang baik untuk berdiskusi secara singkat mengenai keberhasilan beliau dalam merubah wajah Gorontalo melalui program KOTAKU secara Nasional. Penasaran?

Berikut beberapa keberhasilan yang telah ia capai pada tahun pertama (2016) sebagai TL KOTAKU di Provinsi  Gorontalo.
1)      Berhasil Membangun Tim Kerja yang Solid
Pada awal tahun 2016 ia bergabung dalam tim KOTAKU Provinsi Gorontalo hal pertama ia  lakukan adalah membangun tim kerja yang solid, baik di level tim OSP, tim Korkot, dan tim Faskel. Dengan pendekatan pemberdayaan dan komunikasi multi arah, ia menerapkan prinsip “S3” yaitu SantaiSerius dan Selesai. Hal ini diterapkan dalam rangka untuk memudahkan semua tim menerima semua instruktsi yang ia berikan. Sehingga fasilitasi di tingkatan Pemda, BKM dan masyarakat menjadi lebih muda dilakukan dan target-target yang direncanakan pun selesai sesuai waktu yang ditentukan. 

Gorontalo Menjadi Berani Berubah, Inilah Strategi dan Pendekatan yang diterapkan Ilham Hamid

Kata Ilham “Solid itu bisa tercipta kalau suasana enjoy itu tercipta didalam tim. Artinya biasa orang punya kemampuan, tapi ketika suasana itu tidak tercipta degan enjoy maka orang tidak maksimal memanfaatkan kapasitas yang dimiliki. Karena sebenarnya tugas kita adalah menggali potensi itu, kemudian memberikan ruang pada setiap orang untuk mengekspresikan kemampuannya”

2)      Terbangunnya Kolaborasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten Gorontalo.
Jika kita sudah memiliki tim kerja yang solid, maka kemudahan dalam memfasilitasi kegiatan di tingkat Pemda, BKM dan Masyarakat menjadi lebih mudah.” sambung beliau.
Gorontalo Menjadi Berani Berubah, Inilah Strategi dan Pendekatan yang diterapkan Ilham Hamid
    Bukti nyata koloborasi dengan Pemda yang berhasil dilaksanakannya bersama tim OSP dan Tim Korkot diantaranya, Pokja PKP Provinsi aktif bahkan mengalokasikan BOP untuk setiap kegiatan pokja, sama halnya dengan Kota dan Kabupaten, Pokjanya pun cukup aktif.
    Misalnya kolaborasi dengan Pemda Kota Gorontalo, jelang akhir tahun 2016 Pemda Kota Gorontalo tak tanggung-tanggung mengalokasikan anggaran Keswadayaan Masyarkat melalui kegiatan Infrastruktur dan BOP BKM didalamnya dengan dana sebesar Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) untuk setiap kelurahan. Sehingga jika di jumlahkan dengan 50 Kelurahan yang ada di Kota Gorontalo, maka total anggaran yang di alokasikan

    Gorontalo Menjadi Berani Berubah, Inilah Strategi dan Pendekatan yang diterapkan Ilham Hamid

    pada tahun 2017 ini adalah sebesar Rp. 25 Miliyar. Wow, bukan anggaran kecil bagi Kota Gorontalo, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya dana sharing Pemda Kota Gorontalo dianggap tidak ada sama sekali, sehingga selang 5 tahun 2007 – 2011 Pemda Kota Gorontalo merupakan satu-satunya dampingan PNPM-Mandiri Perkotaan tingkat Nasional waktu itu yang mendapatkan sanksi “tidak dapat menerima alokasi anggaran kegiatan sepeser pun”.

    3)     Gorontalo termasuk yang tercepat dalam menyelesaikan Progres Pengembangan Kapasitas 
          Masyatakat (PKM) tahun 2016.
    4)      Pembuatan RPLP selesai sesuai target yang ditentukan.


    Secara singkat saya berani mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan prestasi bagi Program KOTAKU di Provinsi Gorontalo. Karena tak jarang Provinsi Gorontalo dapat menghasilkan kinerja yang baik di level Nasional. Beberapa capaian yang diperoleh ini, semuanya tak lepas dari kerja sama yang baik oleh semua Pihak, baik itu dari tim KOTAKU itu sendiri, Kolaborasi dari Pemda, BKM dan masyarakat, serta yang lebih utama lagi adalah bagaimana gaya kepempinan seorang Ilham Hamid yang santai, tapi serius dan selesai (S3) berhasil membawa timnya menjadi lebih solid dan kuat.

    Mempelajari gaya seorang Ilham Hamid dalam memimpin timnya menjadi solid, saya mencoba menyimpulkan, bahwa menjadi pemimpin memang tak mudah. Karena itu, hanya sedikit orang yang mencapai puncak dan bisa terus dikenang hingga kini. Sebenarnya, faktor apa saja yang dimiliki para pemimpin puncak hingga bisa jadi “legenda”?

    Kita semua sebenarnya tercipta sebagai pemimpin. Minimal, memimpin diri kita masing-masing. Namun sayangnya, memimpin diri sendiri pun, masih sering mengalami kendala. Mulai dari membiarkan pikiran negatif muncul, memelihara sikap miskin mental, dan berbagai hal kurang baik lainnya. Padahal, dengan mengubah cara pandang saja, berpikiran selalu positif, mengembangkan kekayaan mental, akan mampu menjadikan kita sebagai pemimpin yang mumpuni.

    Jika memimpin diri sendiri berhasil kita lampaui, maka menjadi pemimpin dalam arti sebenarnya juga mengandung tantangan yang tak kalah hebatnya. Hanya mereka yang mampu, mau, dan bersedia terus maju, yang akan jadi pemimpin hebat di bidangnya. Dan, sebenarnya, kita pun bisa mencapainya. Bagaimana caranya? Izinkan saya untuk sedikit melanjutkan tulisan ini, biar manfaat dari tulisan ini lengkap adanya, hehe.

    Berikut tujuh kriteria penting yang harus dimiliki seseorang agar jadi pemimpin unggulan, yang disarikan dari Paul B. Thornton yang menulis buku Leadership: Best Advice I Ever Got.
    1)      Pemimpin mampu menjadikan segalanya nyata. Seorang pemimpin haruslah memiliki semangat dan kemauan keras untuk mewujudkan keinginannya menjadi nyata. Untuk itu, pemimpin pasti memiliki sikap seorangdo-ers alias mengutamakan action.
    John Baldoni, pendiri Baldoni Consulting LLC, mendapat nasihat agar menjadi orang yang tekun dari ayahnya. Sementara, sang ibu mengajarkan untuk tidak melupakan kasih sayang. Karena itu, pemimpin yang baik selain berusaha mewujudkan ambisi, juga tidak melupakan tim kerjanya.
    2)      Pemimpin mendengarkan dulu, baru memimpin. Steven Covey pernah menyebut, Tuhan menciptakan manusia dengan dua telinga dan satu mulut. Ini berarti, kita sebenarnya diperintahkan untuk lebih banyak mendengar daripada berkata-kata.
    Cordia Harrington, Presiden dan CEO dari Tennessee Bun Company menyebutkan, sebagai pemimpin agar mengutamakan untuk memahami lebih dulu, dibanding keinginan untuk dipahami.
    3)      Pemimpin menjawab pertanyaan dengan jelas dan terarah. Ada tiga pertanyaan mendasar yang biasanya ditanyakan anak buah: Ke mana kita akan mengarah? Bagaimana kita mencapainya? Apa peran saya?
    Menurut Kevin NolanPresident & Chief Executive Officer dari Affinity Health Systems, Inc, kemampuan menjawab dengan jelas dan terarah dari ketiga pertanyaan tersebut akan jadi indikator sukses tidaknya seorang pemimpin.
    4)      Pemimpin menguasai visinya sehingga mampu bekerja di mana dan kapan saja di segala kondisi. Debbe Kennedy, President, CEO dan pendiri Global Dialogue Center and Leadership Solutions Companies, menyebutkan bahwa dunia terus berubah. Maka, seorang pemimpin harus menguasai perubahan dengan mengetahui secara pasti tujuannya.
    Untuk itu, seorang pemimpin harus membekali diri dengan beberapa hal, yakni: kemampuan mewujudkan ide-ide, membangun rencana yang terarah, pandai mengeksekusi, berorientasi hasil terbaik di setiap waktu.
    5)      Pemimpin selalu penuh keingintahuan. Hal ini akan mendorong dirinya menjadi orang yang selalu haus akan informasi terbaru dan terus melakukan pengembangan berkelanjutan.
    Menurut Mary Jean Thornton, mantan CIO (Chief Information Officer) dari The Travelers, semua perkembangan didasari oleh kemajuan berpikir. Karena itu, di perusahaannya, ia selalu membiasakan diri dan anak buahnya untuk selalu berpikir kreatif dan menantang untuk membangun masa depan.
    6)      Pemimpin selalu mendengar dari dua sisi. Seperti yang sudah disebutkan, kemampuan mendengar dibutuhkan oleh seorang pemimpin. Namun, tak cukup hanya jadi pendengar. Informasi yang didapat harus meliputi semua sisi. Karena itu, seorang pemimpin andal tak lantas percaya begitu saja dengan penuturan satu sisi. Ia harus mampu menggali dan “mendengar” dari sisi lain sehingga bisa melakukan tindakan yang objektif.
    Brian P. Lees, senator dari negara bagian Massachusetts, AS menyebutkan pentingnya untuk bergaul dengan semua kalangan. Mulai dari profesor sampai anak-anak sekolah, dari pemimpin lain hingga rakyat biasa.
    7)      Pemimpin pasti selalu memiliki persiapan, persiapan, dan persiapan. Ada satu pepatah mengatakan, jika Anda gagal membuat rencana, maka Anda sedang merencanakan untuk gagal. Ini mengandung makna, bahwa persiapan menyeluruh, dimulai dari rencana yang matang dan tindakan yang terarah, akan jadi indikator pertama tentang sukses tidaknya kepemimpinan kita.
    Tak heran, jika ada idiom, persiapan adalah ilmu untuk meraih kemenangan. Untuk itu, mutlak kiranya seseorang pemimpin menyiapkan segala hal termasuk dengan rencana cadangan agar mampu mencapai sukses yang didambakannya.

    Saya kira demikian dulu tulisan yang sudah panjang lebar ini, dengan harapan ada manfaat yang dapat kita pelajari dari pengalaman seorang Ilham Hamid TL Gorontalo, khususnya bagi teman-teman Konsultan KOTAKU di Gorontalo. Terimakasih. 
    SALAM KOTAKU 
    “BERANI BERUBAH” [ Gorontalo ]

    Bagikan ke teman

    Related Posts

    Previous
    Next Post »