5 Adab Rasul SAW Ketika Puasa Ramadhan

Saprin Mantali
5 Adab Rasul SAW Ketika Puasa Ramadhan

RAMADAN benar-benar telah menyapa umat mukmin di seluruh dunia. Kurang lebih sepekan sudah perang melawan hawa nafsu dilakukan.

Banyak orang pasti sudah tahu tata cara melakukan ibadah sebulan penuh itu. Namun tidak sedikit yang belum mengetahui bagaimana adab Rasulullah SAW berpuasa Ramadan.

Hal ini penting diketahui agar puasa kita benar-benar diterima Allah SWT, sebagaimana bunyi hadis Qudsi, "Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ". (HR Bukhari dalam Shahihnya: 7/226 dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Dan berikut ini adalah adab Rasulullah saat berpuasa Ramadan:
1. Rasulullah S.A.W Bersahur
Sahur merupakan aktivitas yang dilakukan sebelum puasa. Rasulullah selalu melakukan sahur di akhir waktu. Sahur sangat dianjurkan untuk menjaga stamina dan kesegaran saat berpuasa.

Dari Anas Bin Malik r.a, Rasulullah SAW bersabda: Bersahurlah kerana pada sahur itu terdapat keberkatan.(HR: Al-Bukhari)

Selain itu ada hal penting soal sahur ini, yakni pembeda dengan puasanya ahli kitab. "Perbedaan antara puasa kami dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur  (HR: Muslim)"

2. Menyegerakan Berbuka 
Rasulullah selalu menyegerakan berbuka setelah tanda masuk untuk berbuka. Perbuatan ini bisa mendatangkan kebaikan untuk mereka setelah menahan makan dan minum sepanjang hari.

"Manusia itu akan terus berada dalam kebaikan selagi dia menyegerakan berbuka puasa.(Al-Bukhari & Muslim)"

Sebaliknya memperlambat buka adalah perbuatan yang dilarang Rasulullah. Sayangnya hal ini sering dianggap remeh oleh kaum muslim.

3. Berbuka Puasa dengan Rutab, Tamar, atau Air
Rasulullah dalam berbuka biasanya mengonsumsi kurma dan setengguk air. Tiada makanan berat masuk ke dalam tubuh beliau.

Rasulullah, dalam sebuah hadis hasan yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Tirmidzi, "berbuka puasa dengan beberapa biji rutab sebelum shalat. Sekiranya tidak ada rutab maka dengan beberapa biji tamar, dan apabila tidak ada tamar maka beliau minum beberapa teguk air."

Sebagai informasi rutab adalah kurma yang telah masak dan masih basah. Daging buahnya lembut dan manis. Sedangkan tamar adalah kurma masak yang telah kering.

4. Berdoa Ketika Berbuka
Saat berbuka Rasulullah selalu berdoa seperti yang diriwayatkan Abu Daud. Ia selalu mengucapkan
"Dzahaba ad-dhama'u wabtalati al-uriqu watsabbati al-ajru InsyaAllah." Yang artinya: Telah hilang dahaga dan telah basah urat-urat, dan telah ditetapkan pahala. Insya Allah."

Selain itu, kita bisa berdoa apa saja karena doa orang yang berpuasa puasa termasuk salah satu jenis doa yang mustajab. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Tiga doa yang dikabulkan: doa orang yang berpuasa, doa orang yang teraniaya, dan doa musafir."

Abdullah bin Amr bin al-'Ash meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya orang yang puasa ketika berbuka memeliki doa yang tidak akan ditolak."

5. Tidak Berlebih-lebihan Makan saat Berbuka
Rasulullah sangat gamblang mengajarkan umatnya dalam berbuka puasa, termasuk proporsi makanan untuk tidak berlebih. Dalam gambarannya, proporsi yang tidak berlebih itu adalah sepertiga berisi makanan, sepertiganya berisi air, dan sepertiganya lagi berisi udara.

Terima kasih sudah membaca artikel 5 Adab Rasul SAW Ketika Puasa Ramadhan, Silahkan share jika artikel tersebut bermanfaat dan jangan lupa untuk melihat juga artikel menarik lainnya...

Bagikan ke teman

Related Posts

Previous
Next Post »