Toleransi Beragama di Manado Bikin Sejuk Hati

Toleransi Beragama di Manado Bikin Sejuk Hati

Minggu (25/6/2017), umat muslim merayakan Hari Kemenangan Idul Fitri 1438 H. Berbagai persiapan dilakukan banyak orang saat menyambut hari yang suci ini. Menariknya, momen penuh berkah tersebut digunakan umat penganut agama lain untuk saling berbagi rasa.

Idul Fitri menjadi momen khusus juga bagi seluruh warga Manado dengan latar belakang kepercayaan berbeda untuk mengungkapkan solidaritas mereka. Sebuah pemandangan yang sulit ditemui di tempat lain di wilayah NKRI.

Seperti yang terlihat di pagar halaman Gereja Katolik St. Ignatius Manado. Sebuah spanduk bertuliskan Pastor Paroki, DPP dan umat Paroki St Ignatius Manado, Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1438 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin terpambang dengan ukuran yang cukup besar.

Hal ini tentu saja menimbulkan kesejukan bagi setiap pengguna jalan yang lewat. Betapa kota ini begitu menghargai kemajemukan. Spanduk berukuran panjang 6 x 4 meter dengan tinggi sekitar 4 meter ini telah menggambarkan sejarah panjang perjalanan toleransi antar umat beragama di Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ini.

Seperti diberitakan Zonautara.com, Pastor Paroki St Ignatius, Frans Mandagi Pr, Sabtu (24/6/2017), menjelaskan maksud pemasangan spanduk tersebut untuk menunjukan betapa pentingnya jalinan kebersamaan hidup umat beragama.

“Meski keberadaan spanduk tersebut kelihatan sederhana namun makna yang disampaikan di dalamnya sangat kuat. Posisi Gereja St Ignatius juga kebetulan berada di dalam kota. Dengan adanya ornamen ini kita telah turut mengiklankan pentingnya jalinan kebersamaan itu. Meski berbeda agama perbedaan itu indah jika saling menjaga dan menghormati,“ ujar Pastor Mandagi.

“Kegiatan pemasangan ornamen hari raya keagamaan rutin dipasang di halaman gereja ini. Nàh, saat ini umat muslim akan merayakan lebaran, saya dan umat Paroki St Ignatius Manado, juga turut mengucapkan Selamat Idul Fitri,” pungkasnya.

Bagikan ke teman

Related Posts

Previous
Next Post »