(Foto: Iqbal Hasan, 2016)
Namun kita harus hati-hati, bahwa dengan penghasilan yang sudah tetap itu, kita dituntut untuk bekerja, ada kontribusi terhadap pemerintah, jangan hanya duduk, baca Koran, ngobrol, tiap bulan gajian alias makan gaji buta.
Disinilah Pemimpin berperan, mengarahkan anak buahnya selama jam kerja, termasuk pikiran dan kegiatannya. Jangan sampai mereka membuat rencana-rencana yang melanggar aturan. Intinya Pemimpin itu harus befungsi, ya mengatur, ya menata dan membina.
Jujur saya juga tidak tahu caranya, tapi saya ingin memberikan sedikit tips bagi para PNS di Indonesia agar tidak dicap yang buruk lagi sama rakyat Indonesia.
Agar tidak berpotensi menjadi PNS yang bermasalah baik dengan hukum maupun dengan karier coba Tips aman dari saya berikut ini:
- Tidak menerima uang/hadiah/pemberian dalam bentuk apapun yang dirasa ada Kaitannya dengan Pekerjaan kita. Sekalipun itu adalah jatah kita atau sudah “biasa“ sebagai ajang bagi-bagi rezeki. Sekali saya katakan jangan diterima. Bilang saja terima kasih, saya belum perlu.
- Jangan biarkan fikiran kita tidak bekerja, carilah aktifitas. Jam 08-12 itu adalah waktu yang paling baik bagi otak untuk bekerja, kemudian jam 14-16, adalah waktu yang paling baik untuk kegiatan fisik. Pagi membaca, menulis, diskusi, setelah makan siang jalan-jalan ke luar ruangan. Dan lihatlah kemudian apa yang terjadi, bisa jadi Anda akan dinilai sebagai pegawai yang rajin oleh rekan Anda.
- Bekerja saja, jangan berharap imbalan, uang, jabatan, pujian, semua itu adalah bonus, tidak lebih. Sesungguhnya bekerja itu adalah kebutuhan, layaknya kebutuhan primer lainnya.
- Jangan Lupa sedekah, ini bukti bahwa kita bersyukur, masih ada penghasilan, masih dikasih kesempatan bekerja, masih banyak orang yang penghasilannya dibawah 2juta/bulan, sementara gaji PNS golongan terendah sudah diatas 2 juta (kalautidaksalah.gov.id)
- Jangan sungkan berbagi Ilmu dan rezeki kepada rekan kerja utamanya para staff yang non PNS.
EmoticonEmoticon